ImageTebar Kebahagiaan Tuk Kakak Beradik Lansia Dhuafa...
Image

Tebar Kebahagiaan Tuk Kakak Beradik Lansia Dhuafa

Rp 30.116 terkumpul dari Rp 100.000.000
1 Donasi sudah berakhir

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Hidup dengan kondisi terisolasi karena rumah tinggal diatas tebing membuat mbah buya dan mbah misti tak pernah tersentuh bantuan

 

Kisah ini datang dari lansia kakak beradik, Mbah Buya (79) dan Mbah Misti(74) lansia yang hidup terisolir dari warga desa beliau tinggal, Mbah Misti sang adik tunanetra sedari lahir, sehingga untuk kebutuhan sehari hari dari mandi dan sekedar makan pun pada mbah buya beliau bergantung, sempat warga ingin memindahkan mbah buya dan mbah misti ke tanah yang datar, karena warga khawatir jika salah satu lansia ini jatuh sakit ataupun butuh sesuatu, tetapi kedua lansia ini menolak dengan alasan tempatnya saat ini sudah nyaman. tak ada sanak saudara semua kebutuhan hidup mbah buya berjuang sendiri

 

 

 

 

Untuk menyambung hidup dan menghidupi adik yang buta mbah buya menjual sayur keliling, sayur itu mbah dapat dari tanaman sayur yang mbah tanam di sekitar rumahnya 1 ikat sayur mbah jual seharga Rp.2.000, jika sayur laku semua maka mbah bisa membawa pulang uang Rp.20.000 dari hasil tersebut mbah bisa membeli beras dan lauk, jika tak ada sayur untuk dijual terkadang mbah buya juga menjadi buruh pengupas kacang, kacang tersebut diantar langsung oleh warga yang biasa memakai jasa mbah, untuk 1kg kacang mbah di Upah Rp15.00. Setiap pagi rutinitas mbah buya sebelum berangkat menjajakan dagangannya mbah memasak terlebih dahulu, bahkan untuk ambil air kebawah tebing dibawah, menyuapi dan memandikan sang adik, selesai rutinitas mbah berangkat berpamitan kepada sang adik mbah misti untuk berjualan.

 

 

 

 

Kalau mbah perginya lama mbah sering kepikiran, jualan kan kadang sepi kadang juga laris, kepikiran adek nya si mbah, takut jatuh, mau minta bantun ke siapa nak tak ada tetanggayang bisa dititipi, minum saja manggil pake mukul piring kok” Mbah Buya

 

Hidup miskin dan merawat adik buta tak menjadikan mbah Buya bersedih ataupun patah semangat, beliau terus berjuang agar adiknya bisa makan, sering terjatuh ketika akan turun dari rumahnya ke lokasi berjualan itu sudah biasa bagi mbah, belum lagi jarak tempuh dari rumah menuju lokasi jualan yakni 6 km, itu sebab mbah Buya sering tak tenang ketika berangkat jualan dan ingin segera pulang mengingat kondisi adik yang sudah bergantung sepenuhnya kepada beliau.

 

 

 

 

Mbah misti adalah alasan utama mbah buya bertahan, karena tak ada seorangpun dimasa tuanya tempat cerita dan bercanda, dalam setiap doa yang mbah buya panjatkan semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan agar terus bisa merawat dan menjaga sang adik, kasih sayang mbah sangat nampak dari kesabaran mbah buya merawat adik tercintanya.

 

Yuk bantu bahagiakan Mbah Buya dan Mbah Misti dengan cara :

  1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran transfer Bank
  4. Dapatkan laporan melalui WhatsApp paling lambat 2x24 jam setelah berdonasi. 

Terima Kasih Orang Baik!

Donasi dari galang dana ini juga akan digunakan untuk penerima manfaat dengan kondisi dan kebutuhan lainnya di bawah naungan Yayasan Dana Sosial Al Falah Jember.

  • August, 15 2024

    Campaign is published

Orang Baik10 hari yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 30.116

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close