Rumah Mbah Jaiman dan Mbah Fatimah sudah ambruk, rata dengan dengan tanah. Rumah mereka yang terbuat dari kayu dan gedek bambu tak mampu bertahan di tengah hujan deras dan angin kencang.
Waktu itu kejadiannya saat dini hari. Mbah Jaiman terbangun karena suara dapur mereka yang ambruk. Ia segera membangunkan Mbah Fatimah untuk keluar menyelamatkan diri di tengah hujan angin. Tak lama setelah mereka keluar, rumah mereka ambruk total.
“Alhamdulillah, Mbah masih dikasi selamat. Jam 2 malam ambruk, saya teriak minta tolong ke tetangga. Paginya saya lihat rumah sudah rata dengan tanah”, ucap Mbah dengan sedih.
Dua pasutri lansia ini tak tahu nasib mereka kedepannya. Kedua anak mereka yang sudah menikah berada di luar kota, dan hidupnya juga sama-sama susah, mereka tak ingin membebani kedua anaknya.
“Saat ini hidup menumpang, mau renovasi rumah mbah tidak ada biaya. Mbah hanya bisa berdoa sama Allah supaya nanti di ganti rumah baru yang lebih kayak”, tutur Mbah Jaiman.
Mbah Jaiman sendiri adalah seorang penjaga makam dengan penghasilan yang tak pasti. Sementara Mbah Fatimah adalah buruh serabutan, mulai dari buruh tani, bersih-bersih rumah, hingga cuci piring.
#OrangBaik, mari salurkan bantuan untuk Mbah Jaiman dan Mbah Fatimah yang kini sudah tak memiliki apa-apa lagi Salurkan bantuan terbaikmu dengan cara:
. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
Terima Kasih Orang Baik!
Donasi dari galang dana ini juga akan digunakan untuk penerima manfaat dengan kondisi dan keadaan serupa lainnya di bawah naungan Yayasan Dana Sosial Al - Falah Jember.
Menanti doa-doa orang baik