Pak Cip (56th),buta dan struk jual bendera merah putih
Pak Cip sebatang kara, ia memang tak pernah menikah seumur hidupnya. Ia berkeliling kampung ke kampung untuk berjualan bendera merah putih. Kondisi fisiknya tak sempurna, penglihatannya sudah termakan katarak, sedang kaki dan tangannya kaku terserang struk.
Untuk berjalan ia dibantu tongkat, dengan langkah tertatih setiap hari berjalan berkilo meter menawarkan bendera dari pagi hingga sore. Penghasilannya Cuma 10 ribu, tapi tak setiap hari Pak Cip berhasil menjual bendera. Alhasil ia pulang dengan tangan kosong.
Karena terserang struk, lutut dan kaki Pak Cip sering sekali terasa sakit. Mirisnya lagi, pernah beberapa kali ia terserempet kendaraan hingga terjatuh dan memperparah kondisi fisiknya.
“kondisi saya yang buta dan tinggal sebatangkara, pernah beberapa kali ada maling masuk kerumah. Mereka mencuri beras saya yang sudah saya simpan untuk makan besok. Padahal belum tentu dagangan saya laku dan dapat uang.”
Terpaksa pak cip menahan lapar karena tak ada beras untuk dimasak. Padahal tenaganya terkuras untuk keliling jualan bendera. Tapi semangatnya tak pudar dan mengalahkan rasa lapar dan sakit di kakinya.
Keinginan Pak Cip cukup sederhana, bisa makan dan memiliki tempat istirahat yang nyaman. Karena setelah seharian berjalan jauh ia ingin istirahat dengan layak dirumahnya.
#OrangBaik, mari kita bantu Pak Cip bisa hidup lebih layak dan mendapatkan sedikit bantuan. Bantuan Anda akan membawa perubahan besar dan harapan baru dalam hidupnya. Tolong Pak Cip dengan cara:
Terima Kasih Orang Baik!
Donasi dari galang dana ini juga akan digunakan untuk penerima manfaat dengan kondisi dan kebutuhan lainnya di bawah naungan Yayasan Dana Sosial Al Falah Jember.
Menanti doa-doa orang baik