Menjadi tulang punggung bagi seorang penyandang disabilitas bukanlah hal yang mudah Kehidupan jalanan memang keras, tak peduli bisa melihat atau tidak, Mereka harus berjuang lebih keras untuk dapat bertahan hidup dan menafkahi keluarga dalam keterbatasan.
Namanya Pak Mistarum, Usianya sudah 64 tahun dan sejak lahir penglihatannya tidak normal. Setiap hari, ia berkeliling puluhan km berjualan es milik tetangganya.
Mengandalkan sepeda butut yang telah rusak sebagai pengganti tongkat tunanetra. Sepeda ini tak pernah bisa ia naiki karena penglihatannya tak sempurna. Jadi puluhan km ia tempuh dengan menuntun sepeda
Dari 1 buah es ia untung seribu rupiah padahal ada cucu dirumah yang harus ia nafkahi. Pak Mis tinggal berdua dengan cucunya yang piatu, sementara ayah si cucunya sudah pergi dan tak lagi menafkahi.
Sering sekali ia berjualan sampai larut malam karena tak laku, apalagi di musim penghujan. Tak ada rupiah untuk membeli nasi, pak Mis mengganjal perut dengan air kran demi bisa terus berjualan keliling.
Resiko berjualan di jalanan bagi penyandang tunanetra ia hadapi. Pak Mis sering sekali terserempet kendaraan, tersesat Ketika akan pulang dan yang terparah ditipu nominal rupiah oleh orang iseng.
Meski hidup di dalam kekurangan Pak Mis tidak pernah ingin mengemis. Beliau lebih memilih untuk berusaha dengan sekuat tenaganya.
#OrangBaik, yuk bantu Pak Mis, jangan biarkan ia berjuang sendiri dalam kegelapan. Kirim bantuan terbaikmu dengan cara:
Terima Kasih Orang Baik!
Donasi dari galang dana ini juga akan digunakan untuk penerima manfaat dengan kondisi dan keadaan serupa lainnya di bawah naungan Yayasan Dana Sosial Al - Falah Jember.
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Menanti doa-doa orang baik